Friday, November 30, 2007

QuranFlash :: The Holy Quran

http://www.quranflash.com/en/index.html
Dapet dari Mas Dik2 nih...link untuk membaca Al-Qur'an via komputer.

QuranFlash :: The Holy Quran

http://www.quranflash.com/en/index.html
Dapet dari Mas Dik2 nih...link untuk membaca Al-Qur'an via komputer.

Thursday, November 29, 2007

Autumn...from Roppongi to Nishi Chiba - (24-27 November 2007)




These are some autumn/red leaves pictures near my campus in Roppongi and around Nishi Chiba station, including Chiba Univ.. Sorry for some blurred pictures, coz it's taken by my phone camera:P.

Tuesday, November 27, 2007

Paket dan Menu Sebulan ini...: November 2007




Nah, selain kopdaran dan makan2 di postingan sebelumnya, berikut ini adalah beberapa paket yang kuterima dari Maya (duniamaya-MP) dan ibunya Jeng Virna, serta berbagai makanan yang merupakan rangkaian wiskul saat tur de Indonesia kemaren, hehehe:).

Paket dari Maya berupa kripik kentang dan cornflake coklat buatan sendiri (enak banget euy, thanks ya , May...Insya Allah klintingannya nyusul:)), dan cheese roll serta pisang molen dari ibunya Jeng Virna, salah satu Chibaers. Sebetulnya ada kiriman buah pula dari ibunya LBA, tapi kelupaan difoto, udah keburu habis, hihihi:P.

Sekali lagi thanks banget buat semuanya. Yang paling berkesan kemaren, bisa nemu lagi kue Ape, jajanan tradisional betawi yg dulu suka kubeli di depan rumah pas tinggal di Senen, di Bekasi sini gak ada yg jual, euy! Makanya seneng banget pas nemu ini di daerah Pramuka, waktu pulang dari kopdaran bareng Mbak Dee dan Bunda.

Makanan unik lainnya ya kembang tahu yang diberi kuah jahe campur gula merah. Enak deh, manis dan anget... Trus yang gak kalah topnya, rawon dari terminal Pulo Gadung...wuiiih...asli medok banget nih rawon...jadi kangen pengen ke Jatim lagi, hihihi...sayang nggak sempet kemaren.

Kopdar dan Reuni di Jakarta, Okt.-Nov. 2007




Ini foto2 dari rangkaian kopdar en reuni sewaktu di Jakarta kemaren. Jadwalnya sbb.:
26 Okt.: ketemu Mey, Desy, en Ully di Grand Indonesia, lunch bareng.
29 Okt.: reunian bareng Mbak Ira, Saitamers dulu, di tempat yang sama (sayang Mbak Iranya gak mau difoto:D).
31 Okt.: reunian dgn Mbak Wita di kantornya, Saitamers yg nggak mau difoto juga. Berhubung beliau ini baru dari Jambi, jadilah aku dapet oleh2 pempek sekardus, dan malemnya kita berpesta pempek, karena ternyata pempek tersebut mesti habis malem itu juga, hehehe:D/
2 Nov.:kopdar bareng Bunda dan Mbak Dee di kantor mereka. Di sini selain ditraktir makan siang, daku pun dapet oleh2 majalah Annida dan Ummi terbaru, Alhamdulillah:).
3 Nov.: ketemuan sama Ike di Senayan City, dinner disambung jalan2 bareng, menjelajahi mal yang baru pertama kalinya kulihat, hihihi...kuper, yak:P.
14 Nov.:kopdaran bareng Moris, temen sekantor yg belakangan baru kutahu ternyata punya MP juga...garing banget, deh:). Sesuai permintaan, daku ditraktir beliau di pempek Megaria...hehe:).

OK, itu dulu...thanks banget buat semuanya yang sudah berkopdar, nraktir, dan ngasih oleh2 buatku. Maaf banget, kemaren bener2 gak sempet beli oleh2, hehehe...Insya Allah lain kali, ya..:)

Tuesday, November 20, 2007

Berat untuk Kembali

Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa, beberapa hari lagi aku harus pergi ke negeri samurai, ‘tuk selesaikan tugas yang masih menanti. Berat rasanya untuk kembali, mengingat kondisi Ummi kini yang tak seperti sebelumnya. Yah, koma selama hampir 3 minggu yang dideritanya awal tahun ini, membuat Ummi hanya dapat terbaring di tempat tidur hingga kini. Berbicara hanya sepatah dua patah kata, itu pun dengan segenap tenaga, karena bernafas pun harus dibantu dengan tabung oksigen.

Itulah sebabnya, Ummi lebih sering berkomunikasi dengan bahasa isyarat: komat-kamit tanpa suara sambil mengernyitkan muka/alisnya, dan terkadang dibantu oleh gerakan tangannya yang menunjuk ke arah tertentu. Namun satu hal yang sangat kami syukuri, Ummi masih dapat mengingat dengan baik: keluarganya, sahabat-sahabatnya, bahkan sahabat-sahabat adikku yang dulu seringkali berkunjung ke rumah.

Memang Ummi tak lagi menyambutku di pintu ketika aku pulang malam, sambil bertanya dengan nada cemas,”Sudah makan, belum? Kok, malem pulangnya?” Namun ketika memasuki kamar saat Ummi terjaga, ia selalu tersenyum, menjawab salamku tanpa suara, dan terkadang menggerakkan bibirnya sambil mengernyitkan wajah, membentuk kata,”Sudah makan?” Bila kujawab ‘sudah’, kernyitan di wajahnya akan hilang, terlihat tenang, dan bahkan terkadang bertanya lagi tanpa suara,”Makan apa?”

Walaupun demikian, tetap saja suasana di rumah kini tak sama lagi. Kini Ummi tak lagi makan sambil tertawa bersama kami, menikmati acara komedi di TV ketika sahur. Ajakannya untuk bermain kartu remi di sore hari sambil ngabuburit, belum terdengar lagi. Ummi sekeluarga memang sangat mahir bermain kartu, bahkan ayah dan adiknya sering memenangkan pertandingan bridge. Itulah sebabnya, kami bertiga sudah terbiasa main kartu sejak sebelum masuk TK. Bahkan permainan kartu inilah yang membantu kami untuk memahami hitungan lebih cepat dibandingkan teman-teman sekelas. Saat di SD teman-teman baru bermain cangkulan, kami sudah terbiasa bermain 41, yang bila jumlah pemainnya kurang dari 4, dimodifikasi oleh Ummi menjadi 51, 60, bahkan 68, hehehe! Sejak kelas 3 SD, aku sudah terbiasa bermain remi di rumah, tidak hanya bersama Ummi dan kakak adikku, tapi juga para asisten pribadi Ummi;P.

Mainan kartu favorit Ummi adalah “Sendirian” alias Soliter. Yap, permainan ini sudah kukenal sejak SD, jauh sebelum masuk ke paket “permainan wajib” di setiap komputer! Biasanya jika Ummi sedang senggang, dan tak ada acara menarik di TV, langsung saja permainan ini digelar, dan aku ikut-ikutan membantu membuang kartu As dan teman-temannya dengan sok sibuk:D.

Kenangan manis lainnya tentang Ummi dan kartu, adalah saat bermain remi di Jepang bareng Ummi dan Faishal. Ummi selalu tertawa geli saat aku menyanyi “Bebekku”, terutama pada bagian:”…Berrrebut, berrrebut, sungguh ramainya…. Kwek kwek kwek, kwek kwek kwek, gembira ria….” Saking senangnya, sekembalinya Ummi dari Jepang, kakakku bilang bahwa Ummi selalu tertawa geli setiap menceritakan nyanyianku itu, sampai-sampai aku dijuluki Ummi “Si Raja Bebek” sejak itu:P. Itulah sebabnya, saat aku kembali tahun lalu, Ummi selalu memintaku menyanyikan lagu ini, terutama saat kita sedang bermain remi bareng.

Tak hanya di saat Ramadhan, silaturahmi Idul Fithri ke keluarga tahun ini pun terasa kurang ramai, karena Ummi tak ikut menemani. Aku pun semakin merindukan saat-saat Ummi menceritakan nostalgia kehidupan keluarganya, sejak kecil, maupun kisah-kisah awal pernikahannya dengan Abi. Kangen pula diriku pada suara Ummi yang selalu mengingatkan untuk tetap sarapan, pada saat aku tergopoh-gopoh berangkat karena bangun kesiangan. Atau keributan yang biasa terjadi saat Ummi ingin menonton film India kesayangannya di TV, namun bentrok dengan pertandingan bola favorit kakak dan adikku.

Masih terbayang pula raut wajah Ummi yang cemas, setiap aku kembali ke Jakarta dengan kondisi agak kurusan (biasanya memang menjelang pulang ke tanah air ada berbagai setoran yang harus dibereskan, sehingga timbanganku sering turun sekitar 2-3 kg saja), dengan pertanyaan yang amat susah untuk kujawab,”Mau dimasakin apa?” Hehehe, gimana nggak susah, wong masakan Ummi ini semuanya enak, kok! Apalagi saat datang dari negeri masakan tanpa rasa begini, wah! Apapun yang dimasak Ummi, pasti segera kuhabiskan dengan lahap:D.

Yah, situasi memang kini agak berbeda. Karena terkena serangan stroke kelima sebelum koma, maka Ummi memerlukan masa pemulihan yang agak lama. Namun Alhamdulillah, perlahan tapi pasti, sedikit demi sedikit ada kemajuan pada Ummi. Akhir bulan lalu, Ummi sudah dapat mengangkat punggungnya sedikit. Bahkan saat aku baru saja tiba dari Bandung, Ummi mengajakku berbicara dengan suara, hingga beberapa kalimat!

Satu hal yang sangat kami kagumi (termasuk para dokternya), adalah semangat hidup Ummi yang sangat tinggi. Walau dalam keadaan seperti ini, Ummi sering kali tersenyum, tidak pernah terlihat sedih. Ummi juga selalu patuh saat difisioterapi oleh perawat di rumah.

Aku benar-benar harus banyak belajar tentang ketegaran hidup dan kesabaran dari Ummi. Hal ini juga yang membuatku yakin, bahwa Ummi pasti mengerti, aku harus pergi karena ada kewajiban menanti. Mohon doa restu, Ummi, semoga kita segera berkumpul kembali tahun depan, setelah semua tugas tertunaikan.

***

Bekasi, 17 November 2007 (10.37 WIB)

* Teriring doa, agar Ummi senantiasa diberikan yang terbaik, diberkahi, dan dilindungi Allah SWT *

Tuesday, November 13, 2007

Karena Manusia Kini Bukanlah Khalifah*)



Jangan salahkan lumpur di Sidoarjo
yang terus mengalir tanpa henti
karena sejak jaman kompeni
daerah ini terlarang untuk dieksplorasi.

Jangan pula salahkan longsor di mana-mana
yang timbulkan banyak korban jiwa
karena hutan di sana memang sudah tak ada
hingga tak sanggup lagi tuk menyangganya.


Jangan pernah salahkan musim yang berubah total
akibat dari pemanasan global
karena bumi ini jenuhlah sudah
terus dipakai tanpa pernah dipelihara.


Kenapa tak salahkan kita sendiri?
Manusia yang katanya khalifah di muka bumi
tapi ternyata hanya dapat mendhzalimi
segala sesuatu di dunia ini.


Alam kini sudah bicara
mempertanyakan perlakuan kita
tapi mengapa kita tak sadar jua
slalu gunakan semua tanpa terpikir tuk menjaganya?


Berkacalah pada diri-sendiri

apakah insan perusak bumi ini

masih pantas untuk menjabat

sebagai makhluk tersempurna di seantero jagad?

 

***

Catatan:

*) Khalifah = seseorang yang diberi kedudukan oleh Allah untuk mengelola suatu wilayah, berkewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat yang hubungannya dengan Allah baik, kehidupan masyarakatnya harmonis, dan agama, akal dan budayanya terpelihara (dikutip dari sini).

*****

(Dari sini)

Bekasi, 5 November 2007 (05.53 WIB)

*Diilhami oleh video klip Linkin Park*

Sunday, November 11, 2007

Vulcanological Survey of Indonesia -VSI

http://portal.vsi.esdm.go.id/joomla/
VSI alias Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ini adalah situs yang memberikan berbagai informasi tentang bencana geologi di Indonesia, termasuk mitigasinya. Info yang terkait di antaranya tentang tsunami, gempa bumi, gerakan tanah, dan kondisi gunung api di Indonesia

Vulcanological Survey of Indonesia -VSI

http://portal.vsi.esdm.go.id/joomla/
VSI alias Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ini adalah situs yang memberikan berbagai informasi tentang bencana geologi di Indonesia, termasuk mitigasinya. Info yang terkait di antaranya tentang tsunami, gempa bumi, gerakan tanah, dan kondisi gunung api di Indonesia