Hampir 13 tahun,
kita di tempat yang berbeda
menjelang 12 purnama,
kita t’lah tak bersua
hingga berita itu tiba
kabarkan engkau tutup usia.
Ummi, berjuta terima kasih pun takkan sanggup mewakilinya,
untuk semua nasehat yang tersampaikan,
untuk semua kasih yang tak terlupakan
untuk semua doa yang terpanjatkan
untuk semua perhatian yang tercurahkan
untuk semua perlindungan yang terluahkan
untuk semua tangis yang tertumpahkan
untuk semua tawa yang menghiburkan
untuk semua keringat yang bercucuran
untuk semua kesabaran yang menenangkan
bahkan seluruh ketegasan yang mengarahkan.
Maafkan aku, Ummi…
‘tuk semua resah yang kutimbulkan
‘tuk semua sedih yang kutimpakan
‘tuk perhatian yang kuabaikan
‘tuk semua amarah yang kusebabkan
‘tuk keinginanmu yang belum tertunaikan
juga ucapan milad dan penghormatan terakhir yang tak tersampaikan.
Di 17 Ramadhan, hanya doaku bagimu,
semoga Allah selalu menjagamu,
melapangkan kuburmu,
mengampuni segala khilafmu,
menggugurkan semua dosamu,
menerima amal ibadahmu
dan memberi tempat terbaik untukmu…
karena bagiku, di dunia ini hanya ada satu Ummi sepertimu.
Allahummaghfirlaha warhamha wa'afiha wa'fu 'anha ...
Allahumma la tahrimna ajraha wala taftinna ba'daha waghfirlana walaha…
***
Nishi Chiba, 19 September 2008 (02.24 JST)/19 Ramadhan 1429 H
*Sehari setelah pemakaman Ummi di TPU Karet-Jakarta, 18 September 2008, pk. 11.34 WIB*